Prosesor A11 Bionic iPhone X Tumbangkan Snapdragon 835 dan Exynos 8895

iPhone X diumumkan pekan lalu dengan sejumlah fitur unggulan termasuk fitur pemindah wajah, FACE ID, layar OLED nyaris tanpa bezel, dan chipset super cepat,  A11 Bionic – komponen yang juga diadopsi oleh iPhone 8 dan iPhone 8 Plus.

SoC memiliki enam core CPU dengan kemampuan untuk menjalankan semuanya secara bersamaan. Baru-baru ini iPhone X diuji oleh GeekBench 4 melalui serangkaian tes single core dan multi-core di mana keduanya membuktikan bahwa chipset ini memang sangat cepat.

Apple iPhone X mengalahkan para pesaingnya di pasar seperti Samsung Galaxy Note 8 , Samsung Galaxy S8, OnePlus 5, dan Samsung Galaxy S8 plus dengan margin cukup signifikan, seperti yang terlihat pada grafik perbandingan ini. Samsung Galaxy Note 8 dan Galaxy S8 didukung oleh SoC Exynos 8895, sedangkan OnePlus 5 dan Galaxy S8 Plus didukung oleh Qualcomm Snapdragon 835.

Skor Multi-core untuk iPhone X jauh lebih tinggi daripada para rival di mana posisi kedua pada daftar menjadi milik Galaxy Note 8 dengan 6784 poin, sedangkan iPhone X memperoleh skor 10.069.

Skor single-core untuk iPhone X berada di 4.188, sedangkan iPhone 7 Plus  berada di posisi kedua dengan 3.473 poin. IPhone 7 Plus memiliki chip Fusion A10 dengan dua core bertenaga tinggi dan empat power-efficient, namun tidak seperti A11 yang mampu menjalankan semua core secara bersamaan, generasi terakhir hanya mampu menjalankan satu cluster sekaligus – baik yang bertenaga tinggi atau yang hemat daya.

Apple A11 Bionic SoC memiliki ‘mesin saraf’ untuk menangani learning machine atau pekerjaan yang berkaitan dengan proses kecerdasan buatan, menyalakan Face ID, Animoji, dan fitur lainnya. Desain CPU enam inti dengan dua core performa memiliki kecepatan 25 persen lebih baik daripada A10 Fusion, yang sebelumnya telah digunakan pada generasi iPhone. Sementara empat inti lainnya bekerja untuk efisiensi yang 70 persen lebih cepat daripada A10 Fusion.

Apple mengklaim bahwa model iPhone bertenaga A11 Bionic akan bertahan dua jam lebih lama dari generasi sebelumnya. Chipset A11 Bionic juga terintegrasi dengan GPU yang dirancang dengan desain tiga inti yang menghasilkan kinerja grafis 30 persen lebih cepat dari pada generasi sebelumnya.

Tweet